Atas pernyataan Abbott yang disiarkan
Sky News itu, mantan Direktur Jenderal Asosiasi Sipil (sekarang Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia) Azharuddin Abdul Rahman mengungkapkan keberatannya.
Pernyataan Abbott dianggap hanya membuka kembali ingatan pedih yang menyakitkan bagi keluarga korban serta tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
"Aksi bunuh diri massal merupakan salah satu teori tapi belum terbukti," kata Azharuddin, dikutip dari
The Star, Rabu (19/2).
Azharuddin menyampaikan, ia dan Abbott tidak pernah menyinggung soal teori bunuh diri pilot tersebut sebelumnya saat mereka pernah bertemu.
"Saya bertemu Abbott selama penyelidikan MH370 tapi saya tidak pernah mengonfirmasi teori seperti itu atau berbicara dengannya secara pribadi," ujar Azharuddin.
Ia menduga, Abbott menyampaikan teori ini berdasarkan informasi dari pemimpin Malaysia, yang saat insiden MH370, Malaysia dipimpin Perdana Menteri Najib Razak.
"Saya terkejut dia mengangkat teori ini sekarang, untuk tujuan apa, saya tidak tahu," ujar Azharuddin.
Sebelumnya, dalam film dokumenter
Sky News, Rabu (19/2), Abbott mengatakan dia diberitahu bahwa Malaysia meyakini sang kapten sengaja menjatuhkan pesawat. Malaysia meyakini hal itu, satu minggu setelah kabar menghilangnya MH370.
"Pemahaman saya, yang sangat jelas dari tingkat paling atas pemerintah Malaysia, sejak awal, di sini, mereka mengira itu adalah tindakan bunuh diri oleh pilot," kata Abbott, mengutip
AFP, Rabu (19/2).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.