Pemimpin Gerakan Haq, oposisi terbesar di Bahrain, Hassan Mushaimaa, direncanakan segera kembali ke ibukota Bahrain, Manama. Raja Hamad memutuskan menutup kasus Mushaimaa dan membebaskannya. Kabar itu disampaikan kantor berita pemerintah, Selasa pagi (22/2).
"Saya tahu bahwa ribuan warga akan menunggu saya. Jika orang-orang menginginkan sistem baru dalam sebuah kerajaan konstitusional, saya akan menyertai mereka, dan jika orang-orang hanya ingin perubahan rezim, saya juga akan berdiri di samping mereka," kata Mushaimaa merespons pembebasannya.
Demonstran anti-monarki turun ke jalan mulai pekan lalu karena menginginkan reformasi politik. Kini, tuntutan sampai pada penumbangan kekuasaan dinasti Al-Khalifa yang telah berkuasa sejak abad ke 18. Selama bertahun-tahun, Muslim Syiah di Bahrain telah melancarkan protes keras akibat diskriminasi, tingkat pengangguran dan korupsi di bawah dominasi kelompok Sunni.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: