Selain sebagai peningkatan promosi Indonesia, tujuan utama pentas adalah mengungkapkan rasa terima kasih rakyat Aceh yang telah mendapatkan bantuan kemanusiaan saat Aceh dilanda Tsunami pada tahun 2004. Demikian dikatakan Sekretaris II, Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita, kepada
Rakyat Merdeka Online (Jumat, 1/7).
Duta Besar RI, Maruli Tua Sagala, dalam sambutannya, mengemukakan, antara lain, bahwa Indonesia tahun ini mencanangkan tahun
"Wonderful Indonesia" bagi turis mancanegara. Salah satu pesan penting agenda ini, Nangroe Aceh Darusallam sudah bangkit dari kepedihan akibat hantaman Tsunami tahun 2004. Aceh kini telah siap untuk menyambut para turis mengunjungi daerahnya.
Duta Besar juga memperkenalkan tarian Saman yang telah diakui oleh dunia sebagai milik Indonesia dengan mendapat pengukuhan dari UNESCO. Duta Besar mengajak para pengunjung untuk datang dan mengunjungi Indonesia, agar mereka dapat melihat dan merasakan sendiri secara langsung keindahan dan keanekaragaman budaya Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, tim kesenian yang menggelar pentas adalah dari Sanggar Cut Nyak Dhien Aceh di bawah pimpinan Ibu Darwati Abdulgani. Tim kesenian tersebut telah menampilkan peragaan baju tradisional, tarian dan musik serta lagu-lagu tradisional Aceh. Pagelaran budaya Aceh dihadiri oleh Deputy Mayor of Budapest dan Debrecen serta Mayor of Keszthely, Hungaria.
Pagelaran budaya Aceh tersebut telah mendapat apresiasi yang tinggi dari penonton baik saat pentas di Budapest, maupun di Debrecen dan Keszthely. Selain tepuk tangan yang meriah pada setiap akhir pertunjukan, mereka juga dengan tekun mengikuti acara hingga dini hari.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: