Havel dikenal sebagai peroÂkok berat. Akibatnya Havel sering sulit bernafas. Dia diraÂwat di rumah sakit akibat kanker paru-paru pada 1996 dan hampir meninggal. KeseÂhatannya terus memburuk ketiÂka ia terkena hernia pada 2007.
Sang sastrawan yang pernah mengundang Rolling Stones ke Istana Praha, mengajak Bill Clinton merokok di salah satu klub Jazz, dan merupakan saÂhabat baik Dalai Lama, menÂdapat ketenaran pasca penunÂdukkan pemimpin komunis yang menguasai Praha pada 1989.
“Saya benar- benar terÂsenÂtuh,†ujar Perdana Menteri Petr Necas paÂda stasiun televisi Ceko saat memÂberitahukan kematian Havel.
“Dia adalah simbol dan waÂjah dari negara republik kami. Dia adalah tokoh paling penÂting dalam sejarah perpolitikan di akhir dan awal abad ini. KeperÂgiannya merupakan keÂhiÂlangan besar bagi kami,†tambahnya.
Perdana Menteri Swedia Carl Bildt menyebut dalam akun Twitter-nya, “Valcav Havel merupakan tokoh berÂpengaruh di Eropa. PenÂdaÂpatnya mengenai kebebasan membawa seluruh Eropa ke babak baru dan kebebasan.â€
Sebagai pemimpin negara kecil dengan 10 juta penÂduÂdukÂnya dan sebagai simbol perÂdamaian, Havel tidak perÂnah memiliki ketertarikan dalam dunia politik. Petruska SusÂtrova, salah seorang pemÂbangÂkang dan penanda tangan perÂtama ‘Charter 77’ meÂnyeÂbut’ Havel lebih suka duduk – duduk di pub dan melerai pertikaian.â€
Ribuan orang berkumpul di Wenceslas Square, tempat yang dulunya menjadi tempat konsentrasi massa ‘Velvet Revolution’. Mereka meÂngiÂbarkan bendera Cekoslovakia dan menyalakan lilin sebagai tanda berkabung, beberapa di antaranya berlinang air mata. Pemakaman akan dilaksanakan Jumat (23/12). [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: