Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Amnesty International Desak Bahrain Bebaskan Para Aktivis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Kamis, 14 Februari 2013, 12:20 WIB
rmol news logo . Amnesty International meminta pemerintah Bahrain untuk melepaskan para aktivis yang ditahan, termasuk diantaranya yang mendapat hukuman seumur hidup. Hal ini terkait dengan revolusi yang terjadi di Bahrain dua tahun belakangan sejak dimulainya Arab Spring.

Seperti dilansir dari BBC (Kamis, 14/2), Amnesty menyatakan, "kini sudah saatnya  rakyat (Bahrain) mulai melepaskan belenggu yang menahan kebebasan berekspresi mereka."

Hassiba Hadj Sahraoui, Wakil Deputi Amnesty International Timur Tengah dan Afrika Utara juga menyatakan "pemerintah Bahrain tidak bisa terus-terusan memenjarakan orang hanya karena mereka tidak bisa menerima kritik," ujarnya.

"Banyak juga dari para tahanan itu yang tidak diproses hukum hingga sekarang," tambahnya.

Berdasarkan kunjungan peneliti dari Amnesty Internasional bulan lalu di Bahrain, mereka bertemu setidaknya tujuh aktivis yang ditahan penjara Jaw, Manama. Salah satunya adalah Nabeel Rajab, kepala Bahrain Center for Human Rights yang juga pemimpin gerakan pro-demokrasi sejak Februari 2011 mendapat hukuman dua tahun penjara karena dianggap mengadakan pertemuan illegal.

Rajab juga merupakan aktivis yang cukup dikenal di Timur Tengah, ia mempunyai 185.000 followers di Twitter.

Rajab juga menyatakan kepada para peneliti jika ia dilarang berbicara dalam bahasa Inggris dan tentang hak asasi manusia. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA