Kementerian Dalam Negeri Bahrain melansir pernyatakan bahwa kedua orang itu mencoba memasuki negaranya dengan paspor palsu melalui jembatan King Fahd Causeway, yang menghubungkan Bahrain dan Arab Saudi. Mereka juga diketahui membawa uang dengan jumlah yang cukup besar. namun pihak Kemendagri enggan menyebut nominal yang dibawa pelaku.
"Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa mereka adalah mantan tahanan dari pusat tahanan Guantanamo. Mereka diduga merencanakan aksi teror untuk membahayakan keamanan dan keselamatan Bahrain," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikabarkan
(Minggu, 24/11).
Kemendagri juga tidak merinci bentuk serangan yang direncanakan maupun identitas dua orang yang ditangkap.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: