Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Karena Kiacauan Twitter, Aktivis HAM ini Dijebloskan ke Penjara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 02 Oktober 2014, 11:31 WIB
Karena Kiacauan Twitter, Aktivis HAM ini Dijebloskan ke Penjara
Nabeel Rajab/bbc
rmol news logo Seorang pimpinan aktivis kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Bahrain, Nabeel Rajab dijebloskan ke jeruji besi atas kicauannya di Twitter yang dinilai merendahkan lembaga pemerintahan.

Gulf Center for Human Rights dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi, Rajab ditangkap pada Rabu (1/10). Ia sempat dipanggil untuk diperiksa di Departemen Kejahatan Cyber ​​Bahrain sebelum akhirnya ditahan.

Sementara itu menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Bahrain, Rajab telah dipanggil dan mengakui tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Namun tidak dijelaskan lebih rinci soal postingan Twitter apa menyebabkan Rajab ditangkap.

BBC mengabarkan, Rajab berkicau akhir pekan lalu bahwa banyak warga Bahrain yang berasal dari lembaga keamanan negara telah bergabung dengan kelompok militan ISIS.

Rajab sendiri ditangkap ketika baru kembali ke Bahrain usai menjalani tur advokasi ke luar negeri. Ia sendiri sebelumnya telah mendekam selama dua tahun di tahanan sejak tahun 2012 karena dinilai mengorganisir protes anti-pemerintah sebelum dibebasikan Mei lalu. Sebelum tahun 2012 pun, Rajab juga telah beberapa kali ditahan terkait hubungannya dengan protes pro-demokrasi yang meletus tahun sebelumnya.

Ia juga dikenal kerap menyuarakan aspirasinya di media sosial, termasuk Twitter di mana ia memiliki hampir 240 ribu pengikut.

Perlu diketahui, kendati Bahrain merupakan negara dengan mayoritas kelompok Syiah, namun pemerintahan Bahrain berasal dari kelompok Sunni dan telah menghadapi protes sejak tahun 2011 lalu. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA