Sekitar 2 ribu massa dari Persatuan Guru Hungaria (TUH) mendesak parlemen untuk menolak usulan anggaran tahun 2015 yang akan dibahas pada Desember mendatang.
"Pemotongan pengeluaran anggaran akan menyebabkan PHK massal, penutupan sekolah, dan anak-anak yang kurang mampu tidak bisa bersekolah," kata Kepala TUH, Gallo Istvanne, kepada
AFP.
Seorang guru yang turut dalam aksi demonstrasi, Andris Kovesdy, juga khawatir jika reformasi dan pemotongan anggaran terjadi bisa-bisa ia tidak mampu menyekolahkan kedua anaknya.
Ini adalah yang serangkaian demontrasi anti pemerintah terbaru yang berlangsung sejak Oktober. Mereka juga menuduh Orban terjerat kasus korupsi.
Pekan lalu, sebuah dokumen yang disebut-sebut dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Budapest menyebutkan adanya enam daftar pejabat tinggi Hungaria yang dilarang masuk ke negeri Paman Sam. Orban termasuk dalam daftar tersebut meski ia menepisnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: