Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rayakan Imlek, Mahasiswa Indonesia Diundang ke Balaikota Kota Nanchang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 22 Februari 2015, 08:42 WIB
Rayakan Imlek, Mahasiswa Indonesia Diundang ke Balaikota Kota Nanchang
foto:dok ppi nanchang
Imlek kemarin menjadi momen istimewa bagi mahasiswa Indonesia di kota Nanchang, propinsi Jiangxi, Tiongkok. Pasalnya, mereka diundang secara khusus oleh Department of Foreign Affairs Office atau Waishi Bangongshi pemerintah kota Nanchang di Balaikota Nanchang baru baru ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebanyak 20 orang perwakilan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Nanchang diundang dalam rangka merayakan Imlek bersama dengan para pejabat di lingkungan tersebut. Baru kali pertama ini mahasiswa Indonesia diundang oleh instansi tersebut. Apalagi, acara itu dihelat di pusat pemerintahan kota, adalah hal yang sangat istimewa karena tidak sembarang orang bisa masuk dan punya akses ke Balaikota itu.

Ahmad Syaifuddin Zuhri yang tengah menempuh jenjang S2 Hubungan Internasional Nanchang University, menyebutkan, hubungan mahasiswa Indonesia dengan pihak instansi tersebut sudah berjalan sejak 2012 lalu. Awalnya, setiap tahun mahasiswa Indonesia diundang berpartisipasi untuk mengisi salah satu acara kebudayaan oleh mereka.

"Berawal dari keaktifan itulah pada momentum Imlek kemarin para mahasiswa tersebut diundang," jelas Ahmad dalam rilisnya yang diterima redaksi di Jakarta, pagi ini (Minggu, 23/2).

Dari ratusan mahasiswa asing yang terdapat di kota Nanchang, mahasiswa Indonesia satu-satunya yang diundang oleh mereka.

Direktur Foreign Affairs Office, Huang Xiaoyan mengatakan, bahwa pihaknya mengundang mahasiswa Indonesia selain merayakan Imlek bersama juga ingin mengucapkan terima kasih atas partisipasi dalam kegiatan mereka. Selama sekitar satu jam itu acara tak hanya diisi ramah tamah tapi juga diskusi. Pihak instansi tersebut meminta komentar, saran dan masukkan dari mahasiswa Indonesia terkait dengan kota Nanchang.

Tak menyia-nyiakan momen itu, masing-masing mahasiswa memberi banyak komentar dan masukkan secara apa adanya. Mulai apresiasi dari fasilitas publik di kota tersebut seperti taman, transportasi dan sebagainya yang semakin nyaman, mudah dan murah sampai tentang kritikan tentang salah satu kekurangan fasilitas publik yang perlu dibenahi.

Dengan dicatat secara detail oleh sekretarisnya, Huang Xiaoyan sangat berterima kasih atas berbagai masukan yang ada. Ia mengatakan bahwa Nanchang menjadi kota yang terus
membangun serta berbenah sehingga membutuhkan banyak masukkan dari berbagai pihak. Seperti saat ini, pihaknya sedang membangun kereta api bawah tanah yang dimulai 2011 lalu sebanyak lima jalur. Jalur pertama sudah akan segera beroperasi April nanti.

Huang Xiaoyan juga membuka peluang jika ada pihak dari Indonesia yang ingin bekerja sama seperti program Sister City dengan kota Nanchang. Saat ini, Nanchang sudah melakukan program Sister City dengan 12 kota di seluruh dunia mulai dari AS, Perancis, Brazil, Jerman dan sebagainya.

Nanchang adalah ibukota propinsi Jiangxi, Tiongkok bagian tenggara, yang berpenduduk sekitar 5 juta orang, saat ini menjadi salah satu kota modern yang tercepat pembangunannya di Tiongkok dan kota yang nyaman untuk tinggal dengan biaya hidup relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan kota-kota
besar lain di Tiongkok.[wid].

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA