Menurut keterangan misi PBB di negara tersebut, bentrokan terjadi di sebuah desa yang terletak sekitar 350 kilometer dari ibukota Bangui.
Badan kemanusiaan mencatat bahwa korban tewas adalah 10 orang, namun juru bicara kepresidenan menyebut jumlah korban tewas hingga 26 orang.
Anggota kelompok pemberontak Séléka dikabarkan datang ke setiap rumah di desa dan membunuh korban mereka.
Negara tersebut memang tengah dalam konflik kekerasan sekretariat sejak MAret 2013 ketika pemberontak Séléka sempat merebut kekuasaan Presiden Christian Francois Bozize.
Kelompok Séléka itu sendiri kemudian digulingkan, menyebabkan gelombang pembalasan kekerasan terhadap penduduk Muslim oleh Christian milisi anti-Balaka.
Ribuan orang telah tewas dan ratusan ribu pengungsi di negara tersebut sejak 2013. Beberapa 11.000 pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di negara itu sebagai bagian dari apa yang disebut misi Minusca.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: