Menurut keterangan Tim Investigasi Gabungan (JIT) pimpinan Belanda, misil tersebut dibawa dari Ukraina dari Rusia. Tim itu sendiri terdiri dari investigator sejumlah negara yakni Australia, Belgia, Malaysia dan Ukraina.
Akibat jatuhnya MH17, seluruh orang dalam penerbangan yang total berjumlah 298 orang tersebut tewas. Puing pesawat jenis Boeing 777 itu pun hancur berkeping-keping karena rusak saat masih berada di udara.
Sebuah penyelidikan oleh Dewan Keamanan Belanda tahun lalu menemukan bahwa Buk rudal buatan Rusia menghantam pesawat. Kemudian temuan investigasi JIT, ditemukan rekaman panggilan telepon hasil sadapan yang mengatakan bahwa saksi melihat peluncur rudal bergerak dari Rusia ke Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.