Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muslim Dan Yahudi Bahrain Menari Bersama Di Pesta Hanukkah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 28 Desember 2016, 19:24 WIB
Muslim Dan Yahudi Bahrain Menari Bersama Di Pesta Hanukkah
Potongan video yang menunjukkan warga Muslim dan Yahudi Bahrain menari bersama/Russia Today
rmol news logo Sebuah pesta besar digelar untuk merayakan hari Hanukkah di kerajaan Muslim dari Bahrain akhir pekan kemarin.

Hal itu terlihat dari sebuah video yang viral di sosial media baru-baru ini. Dalam video itu tampak sejumlah orang Arab yang mengenakan keffiyeh atau penutup kepala khas Arab dan Yahudi Ortodoks menari bersama sambil diiringi musik Hasid.

Dikabarkan Russia Today, pesta itu dihadiri oleh warga lokal yang terdiri dari warga Yahudi dan Muslim Bahrain. Kabarnya, acara tersebut digelar oleh jutawan Yahudi Amerika Lazer Scheiner.

Dalam video, warga Muslim dan Yahudi terlihat berpegangan tangan, bernyanyi dan menari bersama.

Untuk diketahui bahwa Bahrain merupakan sebuah monarki Arab kecil di Teluk Persia yang memiliki populasi 1,3 juta orang. Di negara itu ada kurang dari 50 orang Yahudi yang tinggal.

Sementara itu, Hanukkah menandai peresmian kembali Kuil Yahudi kedua di Yerusalem, yang berlangsung pada abad kedua sebelum masehi. Hannukah biasanya dimulai pada akhir Desember dan dirayakan selama delapan hari. Tahun ini mulai 24 Desember dan akan berakhir 1 Januari, bertepatan dengan Natal Katolik dan Tahun Baru.

Raja Bahrain sendiri pertama kali menandai Hanukkah pada tahun 2015 kemarin. Saat itu, ia mengatakan bahwa panggilan untuk perang melawan teror perlu datang dari para pemimpin semua agama sebagai satu kesatuan.

"Di sini, di Bahrain, semua agama hidup tanpa rasa takut, dan kami akan terus memungkinkan orang-orang Yahudi untuk hidup damai dan tenang, mempertahankan gaya hidup mereka, kebiasaan mereka dan perintah-perintah agama mereka tanpa rasa takut," kata pada saat itu.

Bahrain telah menunjukkan tanda-tanda pertimbangan terhadap komunitas Yahudi sebelumnya. Pada tahun 2008, pemerintah menunjuk seorang wanita Yahudi, Houda Ezra Ebrahim Nonoo, sebagai duta besar Bahrain untuk Amerika Serikat.

Video terbaru dari Yahudi menari bersama-sama dengan orang-orang Arab telah menarik pujian dalam beberapa komentar di media sosial, dengan orang-orang mengatakan bahwa hal itu mempromosikan perdamaian dan toleransi. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA