Insiden tersebut terjadi di ibukota Chili Santiago akhir pekan ini. Menurut keterangan pihak kepolisian Santiago, tiga orang telag meminta perjalanan menggunakan pilihan pembayaran tunai yang diperkenalkan Uber tahun lalu. Opsi ini tidak mengharuskan pelanggan untuk mendaftarkan informasi kartu kredit mereka.
Di tengah perjalanan, ketiganya berusaha merampok sang pengemudi. Namun pengemudi berusia 35 tahun itu berusaha mempertahankan kendaraanya. Namun nahas, pelaku mengeluarkan pistol dan menembaknya.
Unit Uber di Chili tidak segera menanggapi permintaan komentar. Tetapi perusahaan telah menghadapi kritik karena dinilai tidak berbuat cukup untuk mencegah driver-nya dari yang ditargetkan oleh penjahat.
Insiden semacam ini bukan pertama kali terjadi. Menurut analisis
, sepanjang bulan lalu ada lonjakan perampokan pengemudi Uber setelah layanan tersebut memperkenalkan pembayaran tunai.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: