Aksi unjuk rasa dilakukan sejak Senin malam kemarin (14/8), mereka melakukan demonstrasi di Pulau Sitra dan desa Barbar, Abu Saiba dan Shakhoura pada hari peringatan kemerdekaan negara tersebut dari Inggris.
Selama demonstrasi, mereka meneriakkan slogan-slogan dalam hak bangsa untuk menentukan nasib sendiri. Namun, pasukan rezim turun tangan dan melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstran.
Ada laporan tentang luka-luka di antara para pemrotes di Abu Saiba. Bentrokan juga meletus antara pasukan rezim dan demonstran di Ma'ameer setelah pasukan Manama pindah untuk menekan demonstrasi di desa tersebut.
Ribuan demonstran anti-pemerintah mengadakan demonstrasi di Bahrain hampir setiap hari sejak pemberontakan rakyat dimulai di negara tersebut pada pertengahan Februari 2011.
Mereka menuntut agar dinasti Al Khalifah menyerahkan kekuasaan dan mengizinkan sebuah sistem yang adil yang mewakili semua orang Bahrain untuk didirikan.
Manama telah berusaha keras untuk menekan tanda-tanda perbedaan pendapat.
Sejumlah orang telah kehilangan nyawa mereka dan ratusan lainnya menderita luka-luka atau ditangkap karena tindakan keras rezim Al Khalifah. Demikian seperti dimuat
Reuters.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: