Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Maruarar Sirait: Kita Bersatu Untuk Rohingya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 20 September 2017, 16:44 WIB
Maruarar Sirait: Kita Bersatu Untuk Rohingya
RMOL. Atas nama kemanusiaan, ketiga organisasi kembali gotong royong menggalang dana untuk Rohingya.

Ketiga organisasi itu adalah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, DPP Taruna Merah Putih (TMP) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Beberapa waktu lalu, ketiga organisasi ini menggalang dana untuk Palestina.

Ketiga organisasi ini berinisiatif menggalang dana kemanusiaan untuk Rohingya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta (Rabu, 20/9). Hadir lengkap dalam acara ini Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani, Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait dan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia

Acara penggalangan dana ini dilakukan di sela acara Talkshow dengan tema "Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai Mendengar dan Menjawab." Selain dihadiri Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, acara ini dihadiri ratusan pengusaha dari berbagai asosiasi.

Maruarar Sirait mengatakan bahwa ketiga organisasi ini bersatu demi kemanusiaan. Pimpinan dan pengurus organisasi ini sendiri berasal dari berbagai latarbelakang agama dan suku.

"Kita bersatu demi Rohingya sebagaimana beberapa waktu lalu kita juga bersatu membantu Palestina," ungkap Maruarar.

Secara spontan Maruarar mengajak jaringan TMP untuk memberika sumbangan. Dari aksi spontan ini terkumupul dana sebesar Rp 550 juta.

Sementara Rosan mengatakan bahwa tiga organisasi ini berinisiatif melakukan penggalangan dana karena prihatin dengan kondisi di Rohingya. Menurut Rosan, ketiga organisasai ini memberikan sumbangan karena rasa solidaritas kemanusiaan.

"Dari Kadin terkumpul 510 juta," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Bahli Lahadalia. Bahlil mengatakan bahwa aksi ini merupakan aksi kemanusiaan. Apalagi persoalan di Rohingya bukan masalah agama, melainkan masalah kemanusiaan

"Kebetulan saudara kita di Rohingya muslim. Kalau terjadi di daerah lain tragedi ini dengan dari agama yang berbeda, tetap kita akan galang solidaritas," ungkap Bahli, sambil mengatakan dana yang terkumpul dari HIPMI adalah sekitar 430 juga.

Pengagalangan dana ini pun diapresiasi oleh Kementerian Luar Negeri. Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenlu, Salman Al Faris memastikan bahwa sumbangan ini merupakan sebuah kehormatan  bagi Kemenlu.

"Ini jaringan cinta kasih dari rakyat Indonesia bagi Myanmar yang kini sedang dirudung duka," kata Salman.

Pemerintah Indonesia, tegas Salman, sudah bergerak cepat untuk ikut membantu persoalan kemanusiaan ini. Dalam kerja kemanusiaan untuk Rohingya, Indonesia menggunakan pendekatan konstruktif dan inklusif.

"Sekali lagi, bantuan ini meruoakan penghargaan yang luar biasa dan kami hargai dengan setinggi-tingginya. Bantuan ini akan kami salurkan dengan penuh amanah dan tanggungjawab," demikian Salman. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA