Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sebut Muslim Tidak Sepenuhnya Manusia, Politisi Ini Jadi Sorotan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 27 November 2017, 07:30 WIB
Sebut Muslim Tidak Sepenuhnya Manusia, Politisi Ini Jadi Sorotan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Politisi dari partai Demokrat Swedia yang terkenal anti-imigrasi, Martin Strid mengundang kontroversi setelah membuat pernyataan yang menyebut bahwa Muslim tidak sepenuhnya manusia.

Menurut berbagai sumber lokal yang dimuat ulang Russia Today akhir pekan kemarin, di tengah kerumunan orang di konferensi nasional Partai Demokrat Swedia, ia mengatakan bahwa ada skala 1 hingga 100 dan umat Islam dapat ditempatkan di atas dan bahwa tidak semuanya adalah 100 persen manusia.

"Pada salah satu ujung skala, Anda 100 persen manusia, segala sesuatu yang merupakan bagian dari konsep itu. Di ujung lain, Anda 100 persen Mohammedan," katanya.

Ia melanjutkan, dengan mengatakan bahwa semua Muslim berada di suatu tempat dalam skala itu dengan militan ISIS yang mendekati 100 persen Mohammedan.

"Jika Anda seorang mantan Muslim, Anda telah datang cukup jauh untuk sepenuhnya menjadi manusia," sambungnya,

Pernyataan Strid dicatat oleh SVT Swedia dan dibagikan secara online.

Anggota partai lainnya menjauhkan diri dari komentar Strid. Sekretaris partai Richard Jomshof menyebutnya rasis dan dia berharap Strid dikeluarkan dari partai. Sedangkan Jimmie Ã…kesson, menggemakan sentimen ini, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan SVT bahwa komentar Strid mungkin adalah yang terburuk yang pernah didengarnya dan mendekati rasisme.

Sementara itu, setelah viral, Strid meminta maaf atas ucapannya.

"Sangat disayangkan dan saya menyatakan diri saya dengan sangat kikuk," kata laporan lokal kepadanya dalam sebuah wawancara. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu pidatonya dapat ditafsirkan bahwa Muslim tidak 100 persen manusia.

"Saya telah menyadari hal ini dan sangat disayangkan. Saya mengenal banyak umat Islam dan berteman baik dengan banyak hal. Manusia tetaplah manusia, tentu saja," ujarnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA