Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ghana Larang Orang Dengan Stretch Marks Jadi Calon Pegawai Imigrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 09 Januari 2018, 09:05 WIB
rmol news logo Dinas Imigrasi Ghana (GIS) telah mendiskualifikasi kandidat dengan kulit yang diputihkan dan tanda peregangan atau stretch marks yang biasa terjadi usai melahirkan atau kehilangan banyak berat badan dari latihan rekrutmen.

Seorang juru bicara GIS mengatakan bahwa aturan itu dibuat karena menilai orang-orang dengan tanda semacam itu mungkin berdarah selama pelatihan berat.

"Jenis pekerjaan yang kami lakukan, berat dan pelatihannya sedemikian rupa sehingga jika Anda memiliki kulit atau bekas bedah yang dikelantang di tubuh Anda selama latihan, Anda mungkin mengalami beberapa perdarahan," kata Inspektur Michael Amoako-Attah seperti dimuat BBC.

Sejumlah warga Ghana menilai larangan tersebut seksis dan tidak adil.

Selain itu, mereka yang memiliki tato dan rambut gimbal juga didiskualifikasi dari latihan.

GIS sendiri diketahui menerima sekitar 84.000 aplikasi hanya untuk 500 pekerjaan.

Calon pegawai harus menjalani pemeriksaan medis dan pemeriksaan tubuh lengkap sebagai bagian dari proses rekrutmen GIS. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA