Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Sejalan Dengan Trump, Dubes AS Untuk Panama Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 13 Januari 2018, 06:59 WIB
Tak Sejalan Dengan Trump, Dubes AS Untuk Panama Mundur
John Feeley/BBC
rmol news logo Duta Besar Amerika Serikat untuk Panama, John Feeley memilih mundur dari jabatannya karena merasa tidak lagi bisa melayani di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Feeley yang pernah menjadi pilot Angkatan Laut Amerika Serikat itu mengatakan bahwa dia terikat dengan kehormatan untuk mengundurkan diri.

"Sebagai petugas layanan asing junior, saya menandatangani sumpah untuk melayani dengan setia presiden dan pemerintahannya secara apolitis, bahkan ketika saya mungkin tidak setuju dengan kebijakan tertentu," kata Feeley dalam surat pengunduran dirinya.

"Instruktur saya menjelaskan bahwa jika saya percaya bahwa saya tidak dapat melakukan itu, saya akan merasa terhormat untuk mengundurkan diri. Saat itu telah tiba," sambungnya seperti dimuat BBC.

Ini bukan tanggapan langsung terhadap dugaan penggunaan kata "shithole" oleh Trump untuk menggambarkan negara-negara Haiti dan Afrika kemarin. Paslanya, Wakil Menteri Luar Negeri Steve Goldstein mengkonfirmasi bahwa dia mengetahui rencana pengunduran diri Feeley sebelum pekan ini.

Dia mengatakan bahwa Feeley adalah diplomat karir yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menangani isu-isu Amerika Latin. Dia memilih mundur karena alasan pribadi.

Feeley bukan pejabat Departemen Luar Negeri pertama yang meninggalkan jabatan mereka.

Elizabeth Shackelford, yang bekerja di Nairobi untuk misi Amerika Serikat ke Somalia, mengundurkan diri pada bulan Desember.

Dia menulis surat pengunduran dirinya kepada Sekretaris Negara Rex Tillerson bahwa dia telah berhenti karena Amerika Serikat telah meninggalkan hak asasi manusia sebagai prioritas.

Feeley akan resmi meninggalkan jabatannya pada tanggal 9 Maret 2018. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA