Dikatakan operasi serupa, yang bertujuan mempengaruhi pemilihan, telah terlihat di Prancis, Jerman dan Amerika Serikat.
Kementerian tersebut tidak mengatakan siapa yang berada di balik tuduhan tersebut dan juga tidak merilis bukti atas tuduhan tersebut.
Diketahui bahwa kepala bank sentral Latvia Ilmars Rimševics dibebaskan dengan jaminan pada hari Minggu kemarin. Dia menyangkal telah menuntut suap 120.000 dolar AS.
Dia telah diskors dari jabatannya dan Perdana Menteri Maris Kucinskis pada hari Selasa (20/2) meminta dia untuk mengundurkan diri.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertahanan mengatakan ada probabilitas tinggi bahwa operasi informasi besar-besaran telah dilakukan dari luar negeri.
Kampanye semacam itu bertujuan untuk menghancurkan kepercayaan pada pemerintah dan mempengaruhi pemilihan umum yang dijadwalkan pada bulan Oktober. Demikian seperti dimuat
BBC.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: