Gadis itu sempat dirawat selama 20 hari di rumah sakit karena komplikasi pasca persalinan. Namun akhirnya dia menghembuskan napas terakhirnya pekan ini.
Dokter berusaha mengeluarkan bayi melalui persalinan normal, namun sang ibu cilik itu mengalami komplikasi pernapasan. Dokter kemudian mencoba operasi caesar darurat ketika gadis itu menderita emboli, tiga serangan jantung dan kemudian meninggal.
"Itu sangat mendadak. Mereka berusaha melakukan resusitasi lanjutan dalam perawatan intensif, tetapi kami tidak bisa menyelamatkannya. Tubuhnya belum siap untuk kehamilan," kata Hernán MartÃnez, direktur Rumah Sakit Nasional Itauguá yang menangani kasus tersebut.
Sementara itu, sang bayi dilaporkan dalam keadaan sehat dan stabil, namun masih mengandalkan mesin pernapasan.
Dia dilarang melakukan aborsi setelah kedapatan hamil akibat diperkosa. Pasalnya, Paraguay melarang aborsi kecuali jika mengancam kehidupan ibu. Namun dalam kasus ini, kehamilannya dianggap tidak mengancam nyawa sang ibu.
Pelaku pemerkosaan gadis itu adalah seorang pria berusia 37 tahun dan telah diamankan pihak berwenang.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: