Pekan Indonesia ini menyuguhkan menu makanan Indonesia sebagai menu pilihan makan siang dan makan malam para tamu yang datang ke Restoran Marcus.
Paket menu makanan Indonesia yang ditawarkan terdiri dari menu pembuka yaitu, sate ayam, sate babi, gohu ikan, dan gurita dabu. Kemudian yang menjadi menu utama adalah selat Solo, mie goreng dan ikan sambal matah dan ditutup dengan putu ayu pandan dan es krim jahe.
Gelaran ini menjadi menarik lantaran semua menu makanan Indonesia merupakan hasil karya seorang mahasiswi tingkat akhir dari College of Hospitality, Culinary Arts and Tourism, Universidad San Francisco de Quito (USFQ), Samantha Yances.
Di bawah supervisi langsung Excecutive Chef Restoran Marcus, Chef David Herrrington dan Aloysius Marino, yang merupakan juru masak dan KRT Wisma Duta Indonesia, Yances memasak semua menu tersebut.
"Samantha Yances mempelajari langsung semua bumbu dan cara memasak makanan Indonesia dari Aloysius Marino, seluruh bahan dan bumbu disiapkan oleh Restoran Marcus, kecuali untuk bahan baku seperti kecap dan kerupuk atau emping yang disiapkan oleh KBRI Quito," ujar Dutabesar RI di Quito Diennaryati Tjokrosuprihatono dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan. Dia juga berharap ada menu makanan Indonesia yang masuk menjadi salah satu menu di restoran yang terkenal di Equador tersebut.
"Kami berharap dengan kegiatan ini akan dapat lebih memperkenalkan menu makanan Indonesia di Ekuador khususnya Quito, dan mendorong lebih banyak wisatawan dan pebisnis dari Ekuador berkunjung ke Indonesia," tukasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.