Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yahya Cholil Staquf Serukan Pesan "Rahmah" Di Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 11 Juni 2018, 22:19 WIB
Yahya Cholil Staquf Serukan Pesan "Rahmah" Di Israel
Foto: Facebook Alexander Pevzner.
rmol news logo Tokoh muslim Indonesia, Yahya Cholil Staquf, duduk sebagai pembicara dalam forum yang digelar AJC Global Forum 2018 di Yerusalem, Israel.

Akun Youtube AJC Global, pada Minggu (10/6), mempublikasikan rekaman di saat Yahya berbicara dalam percakapannya dengan Direktur Hubungan Antaragama Internasional AJC, Rabbi David Rosen.

Dalam kesempatan itu, Yahya yang menjabat Anggota Dewan Pertimbangan Presiden juga Katib Aam Nahdlatul Ulama (NU), membahas pentingnya dialog antaragama dan pencarian untuk meningkatkan hubungan Muslim-Yahudi.

Dalam cuplikan yang beredar di media sosial, tampak Yayha Cholil Staquf menganjurkan agar semua pihak yang berkepentingan terhadap perdamaian dunia mempraktikkan apa yang disebut "rahmah" dalam Islam.

Menurutnya, Rahmah atau kasih dan kepedulian kepada sesama manusia harus menjadi pilihan fundamental untuk mendapatkan resolusi perdamaian.

Rahmah ia sebut sebagai awal dari semua kebaikan. Setelah semua orang memilih rahmah, barulah bisa berbicara tentang keadilan

Keadilan sendiri bukan hanya soal menuntut tetapi juga kemauan baik untuk memberikan keadilan kepada orang lain.

"Jika orang tidak punya rahmah, orang tidak akan mempunyai kemauan untuk memberikan keadilan pada orang lain," jelas Yahya.

Ia berpesan kepada dunia agar memilih rahmah untuk menemukan perdamaian abadi di dunia.

Rabbi David Rosen pun menimpali bahwa penjelasan Yahya membuktikan Yahudi dan Islam memiliki kedekatan dalam tradisi dan warisan religius.

Ia berharap pesan rahmah ini bisa menjadi pesan kepada seluruh muslim bahwa Yahudi dan Islam bisa menemukan rekonsiliasi dan menjadi berkat bagi orang lain. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA