Selama Ardern (38) absen, wakilnya Winston Peters, dituÂgasi memimpin Selandia Baru.
Ardern memulai kembali akÂtivitasnya dengan menghadiri perÂtemuan para menteri luar negeri ASEAN atau ASEAN Regional Forum di Singapura, kemarin.
Ardern (38) memilih bekerja dari rumahnya di Auckland hingga akhir pekan lalu dan pindah ke Wellington.
Melalui Facebook, Ardern merasa saat ini aktivitasnya berjalan baik. Di hari Minggu, biasanya dia bakal menghabisÂkan waktu dengan membaca setumpuk dokumen.
Namun, rutinitas itu kini dilakukan dengan tugas baru menÂjaga putrinya yang baru berusia lima pekan, Neve Te Aroha Ardern Gayford.
Dia yakin bisa berperan baik sebagai ibu maupun wanita karier sama seperti perempuan lain yang pernah ditemuinya.
"Jadi, saya harus memberikan jempol besar kepada para orangÂtua yang berhasil melakukannya," kata PM berusia 37 tahun itu.
Ardern bersyukur karena puÂtrinya tidak rewel. Dia pernah mendengar para orang tua meÂnyatakan dia bakal sangat sibuk mengurus bayinya.
"Hidup jelas akan sedikit berÂbeda," kata dia tersenyum, seraya mengayunkan putrinya, Neve.
"Sejauh ini, kami belum beruÂrusan dengan hal-hal yang mereÂpotkan. Kami melakukannya dengan baik," tutur Ardern.
Ardern mengumumkan keÂhamilannya lima bulan sebeÂlum melahirkan. Dia menjadi pemimpin dunia kedua yang melahirkan saat menjabat.
Sebelumnya adalah PM Pakistan Benazir Bhutto. Tidak seperti ArÂdern yang mengambil cuti hamil, Bhutto menjalani operasi caesar dan kemudian kembali bekerja.
Lebih lanjut, PM perempuan ketiga dalam sejarah Selandia Baru itu mengumumkan bakal segera bekerja setelah kembali dari cuti melahirkan. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: