"Selama beberapa tahun terakhir, Rusia telah menjadi tujuan menikmati popularitas yang meningkat di kalangan wisatawan Tiongkok," kata Victor Tseng, wakil presiden operator perjalanan Ctrip.
"Menurut informasi kami, pada Januari-Juli tahun ini, pariwisata dari China ke Rusia meningkat 150 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," sambungnya sseperti dimuat
Russia Today.
Tseng menambahkan bahwa hingga 50.000 turis China mengunjungi Rusia selama Piala Dunia FIFA 2018 saja. Jumlahnya dilaporkan melebihi harapan biro iklan.
Menurut eksekutif Ctrip, lonjakan pariwisata adalah hasil dari kebijakan "lebih ramah" Rusia terhadap pariwisata inbound, dan khususnya terhadap wisatawan China. Dia mengatakan bahwa masalah visa yang disederhanakan antara kedua negara juga merupakan faktor kunci untuk meningkatkan pariwisata.
Tahun lalu, Rusia memperkenalkan peraturan visa yang lebih renggang untuk orang asing dari 18 negara, termasuk Brunei, India, China, Korea Utara, Meksiko, Singapura, Jepang, Aljazair, Bahrain, Iran, Qatar, Kuwait, Maroko, Uni Emirat Arab, Oman, Saudi Arabia, Tunisia, dan Turki. Langkah itu ditujukan untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah Timur Jauh Rusia.
Tahun lalu, hampir 1,8 juta warga China melakukan perjalanan ke Rusia, termasuk 1,1 juta orang mengunjungi negara itu untuk tujuan pariwisata, menurut data yang disediakan oleh Asosiasi Tur Operator Rusia.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: