Akibat ledakan tersebut, dua orang tewas dan 37 orang lainnya luka-luka.
Ledakan itu terjadi di depan kios pakaian di sepanjang jalan raya di Isulan di provinsi Sultan Kudarat, yang merupakan tempat berlangsungnya festival.
Dimuat
Reuters, provinsi ini berada di pulau terbesar kedua di Filipina, Mindanao yang sebagian wilayahnya menglami gejolak pemberontakan Maois dan separatis yang terpengaruh kelompok militan ISIS.
Juru bicara Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat Filipina, Arvin Encinas mengatakan bahwa Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro (BIFF), sebuah kelompok bersenjata yang telah berjanji setia dengan ISIS dicurigai berada di balik serangan itu. Namun demikian belum ada klaim dari kelompok militan manapun soal ledakan ini.
Mindanao sendiri saat ini situasinya masih di bawah darurat militer sampai akhir tahun ini pasca pemberontak aliansi yang setia kepada ISIS.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: