Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan kunjungan tersebut sebagai hasil upaya Indonesia untuk mendekatkan dan membuka pasar di negara-negara Afrika.
"Rencananya kunjungan Menlu Leonard yang sekaligus Deputi Perdana Menteri ini adalah yang pertama kali setingkat pejabat tinggi dari Republik Demokrasi Kongo (RDK) ke Indonesia sejak kita membuka hubungan diplomatik pada tahun 1963," Juru Bicara Kemlu Armanatha Nasir di Jakarta, Rabu (29/8)
Ia menuturkan masalah ekonomi akan menjadi fokus perhatian Indonesia, tidak jauh seperti kunjungan negara Afrika lainnya.
"Beberapa isu yang akan menjadi fokus perhatian kita tentunya adalah masalah ekonomi, tidak jauh beda dengan Namibia, fokusnya termasuk di dalam konteks infrastruktur dan juga industri strategis, dengan RDK jumlah perdagangan kita pada tahun 2017 juga cukup signifikan yaitu USD 217 Juta," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: