Pasca ledakan tersebut, Isulan yang terletak di Mindanao Selatan ditempatkan dalam posisi "terkunci" karena dikhawatirkan masih banyak pihak-pihak yang mengancam di sana.
"Kami percaya bahwa tersangka masih di dalam," kata kata Brigadir Jenderal Cirilito Sobejana, komandan divisi tentara seperti dimuat
.
Belum jelas siapa yang melakukan aksi tersebut dan belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu.Tetapi pihak berwenang mencurigai bahwa kelompok Bangkamoi yang terkait dengan ISIS berada di balik serangan ini.
Ini adalah serangan kedua yang terjadi dalam sepekan terakhir di Filipina.
Awal pekan kemarin, tiga orang tewas dan 35 terluka ketika sebuah bom yang disembunyikan di sebuah tas meledak di dekat pasar malam di Isulan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: