Kunjungan tersebut dilakukan untuk menegaskan kembali dan memperbaharui hubungan dengan kedua negara.
"Saya berangkat hari ini untuk kunjungan bersejarah yang menggarisbawahi visi kami untuk negara kami, anggota komunitas dunia yang bertanggung jawab,Filipina yang bersahabat dengan semua orang dan musuh bagi siapa pun," kata Duterte sebelum berangkat ke Tel Aviv. seperti dimuat
Al Jazeera.
Di Israel, Duterte akan bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Reuven Rivlin.
Duterte membawa kesepakatan pertahanan, tenaga kerja dan pariwisata dengan Israel.
Selain itu, Duterte juga mengatakan sangat ingin meningkatkan kerja sama keamanan dengan Israel terutama dalam bidang pertahanan.
Dimuat
Al Jazeera, agenda lain yang juga dibawa Duterte juga akan mengunjungi pemakaman Yad Vashem Holocaust di Yerusalem dan Open Doors Monument.
Diketahui bahwa Israel dan Filipina memiliki kerjasama bilateral yang baik dalam berbagai sektor. Baru-baru ini diketahui bahwa Israel menjual Filipina tiga sistem radar dan 100 kendaraan lapis baja, dan yang mana Manila sekarang mengincar kesepakatan pesawat.
Selain itu, saat ini diperkirakan ada 76.000 warga Filipina tinggal dan bekerja di Israel.
Sementara itu dalam kerjasama ekonomi, menurut data pemerintah Israel, ekspor ke Filipina bernilai 143 juta pada tahun 2017.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: