Insiden itu terjadi sesaat sebelum dimulainya pertandingan Madagaskar melawan Senegal di babak kualifikasi Piala Afrika.
Pada saat itu, seperti dimuat
BBC, ribuan orang berdesakan dan terburu-buru untuk masuk ke dalam stadion ketika satu-satunya pintu masuk dibuka. Namun ketika stadion telah dipadati oleh penonton yang hendak menuaksikan pertandingan, ribuan orang lainnya masih memaksa masuk stadion melalui jalan itu.
"Kami menunggu di antrean mulai pukul enam pagi. Kami berada beberapa meter dari gerbang ketika penyerbuan terjadi. Saya diinjak-injak di punggung, tetapi ransel saya melapisi benturan," kata salah satu pengunjung seperti dimuat
BBC.
"Saya tidak mengerti mengapa hanya ada satu gerbang yang terbuka ke stadion ketika pertandingan besar seperti itu," kata Henintsoa Mialy Harizafy, yang pamannya terluka dalam serangan itu.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: