"Kami sekarang sangat prihatin bahwa beberapa faktor mungkin datang bersama-sama selama minggu-minggu dan bulan-bulan berikutnya untuk menciptakan badai yang sempurna," kata kepala tanggapan darurat WHO Peter Salama dalam konferensi pers di Jenewa pada hari Selasa (25/9).
Selain risiko keamanan, Salama mengatakan, sebagian kecil penduduk setempat sangat tidak percaya terhadap pemerintah dan pekerja kesehatan PBB. Beberapa orang yang berpotensi terinfeksi telah melarikan diri dari pengobatan.
Akibatnya, wabah telah menyebar ke wilayah yang lebih luas termasuk daerah yang berbatasan dengan Uganda.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: