Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra mengatakan bahwa remaja itu bernama Ahmed Abu Habel berusia 15 tahun. Dia meninggal dunia pada Rabu (3/10) ketika tabung gas air mata memukul kepalanya di dekat pos pemeriksaan antara Israel dan Jalur Gaza.
Dalam kejadian itu, sebanyak 24 orang lainnya juga terluka.
Insiden ini menyusul berbulan-bulan demonstrasi oleh warga Gaza di sepanjang pagar perbatasan dengan Israel menuntut hak mereka atas tanah leluhur mereka dari mana mereka diusir 70 tahun yang lalu.
Pawai Besar yang disebut dengan March of Return memuncak pada 15 Mei untuk menandai apa yang disebut Palestina sebagai Nakba, atau bencana yang merujuk pada penghilangan paksa 750.000 warga Palestina dari rumah dan desa mereka untuk membersihkan jalan bagi pendirian Israel pada tahun 1948.
Dikabarkan
Al Jazeera, sejauh ini, lebih dari 195 orang Palestina telah terbunuh di Gaza, salah satu tempat paling padat penduduknya di dunia. Sedangkan satu tentara Israel tewas sejak protes dimulai pada 30 Maret.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: