Dalam pertemuan para pemimpin Partai Komunis Urumqi awal pekan ini, pejabat daerah tersebut sepakat untuk melawan "pan-halalisasi". Hal itu diumumkan melalui pemberitahuan yang diajukan di akun resmi WeChat di kota tersebut.
Xinjiang diketahui merupakan rumah bagi sebagian besar minoritas Uighur Muslim. Kampanye non halal yang diluncurkan tersebut dilakukan untuk menghentikan ekstrimisme Islam di wilayah tersebut.
Menurut pos WeChat, pegawai pemerintah seharusnya tidak memiliki masalah diet dan kantin serta restoran akan diubah agar bisa menampung semua jenis makanan, termasuk makanan non-halal.
, para pemimpin Partai Komunis Urumqi juga mengatakan mereka akan membutuhkan pejabat pemerintah dan anggota partai untuk secara tegas percaya pada Marxisme-Leninisme, dan bukan agama serta untuk berbicara bahasa Mandarin standar di depan umum.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: