Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Singapura-Indonesia Teken Perjanjian Investasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 11 Oktober 2018, 14:39 WIB
Singapura-Indonesia Teken Perjanjian Investasi
Foto: CNA
rmol news logo Singapura dan Indonesia menandatangani perjanjian investasi bilateral (BIT) dan empat nota kesepahaman (MOU) di Retret Pemimpin antara kedua negara di Bali pada Kamis (11/10).

BIT yang mempromosikan dan melindungi investasi antar negara, ditandatangani oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden Indonesia Joko Widodo di Laguna Luxury Hotel di Nusa Dua.

Menurut Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI), perjanjian itu akan melindungi kepentingan investor dan memperkuat hubungan ekonomi yang kuat dan kerjasama antara Singapura dan Indonesia.

"Ini sangat penting karena Singapura telah menjadi investor utama di Indonesia sejak 2014, dengan realisasi investasi mencapai 8,4 miliar dolar AS pada tahun 2017," begitu keterangan yang dirilis MTI seperti dimuat Channel News Asia.

Kesepakatan ini juga menetapkan aturan tentang bagaimana Indonesia harus memperlakukan investasi dan investor dari Singapura dan sebaliknya.

Perusahaan Singapura yang beroperasi di Indonesia akan menikmati perlindungan dan memiliki akses ke arbitrase internasional jika terjadi perselisihan investasi dan hal yang sama akan diperluas ke perusahaan-perusahaan Indonesia yang beroperasi di Singapura.

MTI menyoroti bahwa BIT akan melengkapi Perjanjian Investasi Komprehensif ASEAN (ACIA) untuk mempromosikan arus investasi yang lebih besar antara Singapura dan Indonesia dengan memberikan kepastian dan kepercayaan investor.

Singapura adalah mitra dagang terbesar ketiga di Indonesia, setelah perdagangan antara kedua negara mencapai 59,4 miliar dolar Singapura pada tahun 2017.

Indonesia adalah mitra dagang keenam terbesar Singapura setelah China, Malaysia, AS, Hong Kong dan Taiwan. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA