Swiss pada tanggal 5 Oktober lalu telah mendaratkan bantuannya untuk warga Sulteng. Kala itu, SHA mendatangkan 13 ahli dari bidang konstruksi darurat tempat tinggal, alat pemurnian air minum, tenda, alat pembangkit listrik, dan logistik ke Kota Palu.
Sementara kemarin, SHA kembali mendaratkan pesawat bantuannya ke Indonesia. Pesawat kargo itu membawa 30 ton bahan bantuan.
“Barang-barang mendarat sore ini, 11 Oktober, di Palu,†ujar perwakilan Kedutaan Besar Swiss untuk Indonesia, Michael Cottier dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/10).
Pesawat itu membawa tenda darurat yang bisa menampung 4.000 orang dan 30 tenda serbaguna.
Selain itu, turut membawa kembali alat pemurnian air yang dapat memasok minuman sebanyak 200.000 hingga 250.000 orang secara total setiap hari. SHA juga mengirim 500 ribu Franc Swiss.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: