Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Angklung Jadi Terapi Musik Di Panti Jompo Kanada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 13 Oktober 2018, 11:29 WIB
Angklung Jadi Terapi Musik Di Panti Jompo Kanada
Foto/KJRI Toronto
rmol news logo Alat musik tradisional Indonesia untuk pertama kali dimainkan sebagai musik terapi di Panti Jompo Carefree Lodge, di kota Toronto, Kanada.
Hal ini diungkapkan oleh Kimberly Lada, penanggung jawab program kegiatan di Carefree Lodge saat menerima kunjungan grup angklung SwaraGita KJRI Toronto pada Kamis (11/10).

"Pertama kali dan ini (angklung) sangat berbeda dari alat musik lainnya yang telah kami kenal dan tampilkan untuk terapi," jelas Kimberly seperti keterangan yang diterima redaksi akhir pekan ini.

Pada kelas terapi tersebut, SwaraGita tampil membawakan tiga buah lagu Edelweiss, You are my Sunshine dan Happy Birthday dan mendapatkan sambutan hangat dari sekitar 30 lansia yang hadir.

Ketika lagu Edelweiss dimainkan, sebagian besar peserta terlihat sangat menikmati dan ikut bernyanyi.

Para peserta terapi juga diajarkan cara memainkan angklung. Di akhir sesi, salah satu personil SwaraGita memandu para lansia untuk membawakan lagu bersama-sama. Semua peserta terlihat antusias dan gembira memainkan alat musik yang telah ditetapkan oleh UNESCO ke dalam daftar Warisan Budaya Dunia tahun 2010.

"Saya suka bunyi alat musik ini (angklung), sangat indah," ucap salah satu lansia yang duduk di kursi roda, sambil membunyikan angklung yang digenggamnya.

Panti jompo yang dikelola oleh City of Toronto dan memiliki kapasitas 127 kamar tersebut memiliki kelas terapi musik seminggu sekali bagi pasiennya. Tiap minggunya dihadirkan terapi dari alat musik yang berbeda.

Penampilan angklung di panti jompo Carefree Lodge merupakan salah satu upaya KJRI Toronto untuk mempromosikan kesenian tradisional khas Jawa Barat tersebut kepada masyarakat Kanada.

Konsul Jenderal RI Toronto, Leonard F. Hutabarat Ph.D. menjelaskan bahwa manfaat musik angklung sebagai terapi kesehatan juga hendaknya mulai dikenalkan secara luas.

"Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat terapi musik angklung bagi kesehatan, khususnya pasien dengan masalah syaraf. Ini harus dikenalkan ke masyarakat luar (negeri)," ungkap Konjen Leonard.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa diplomasi angklung yang dilakukan oleh KJRI Toronto tidak semata bersifat menghibur, namun juga menyembuhkan.

"Sudah saatnya musik angklung dapat disejajarkan dengan musik klasik Barat sebagai alat terapi kesehatan," tambahnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA