Mayat delapan pendaki, termasuk pemandu Nepal mereka, terlihat di antara reruntuhan kamp mereka oleh tim penyelamat yang tiba pada Sabtu pagi (13/10). Namun kondisi cuaca yang tidak stabil dan dingin menghambat upaya pencarian.
"Kami menganggap insiden itu terjadi karena badai salju karena pohon-pohon patah dan tenda-tenda. Bahkan mayat-mayat itu tersebar," kata juru bicara polisi, Sailesh Thapa kepada
.
Helikopter mencapai lokasi dan berhasil mendarat tepat di atas kamp tim ekspedisi, tetapi tidak dapat mengambil salah satu mayat karena kondisi yang tidak memungkinkan.
"Semuanya hilang, semua tenda hancur berantakan. Kondisinya terlalu dingin untuk melanjutkan pencarian," kata pilot Siddartha Gurung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: