Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perkuat Hubungan Bilateral, Wapres Panama Kunjungi Indonesia Di Akhir Oktober

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 18 Oktober 2018, 23:11 WIB
Perkuat Hubungan Bilateral, Wapres Panama Kunjungi Indonesia Di Akhir Oktober
Isabel Saint Malo/Net
rmol news logo Wakil Presiden Panama Isabel Saint Malo berencana melakukan lawatan kerja ke Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Lawatan kerja Wapres Isabel direncanakan berlangsung enam hari yang dimulai tanggal 25 hingga 31 Oktober mendatang. Agenda kerja Wapres Isabel untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan pertemuan Our Ocean Conference 2018 di Bali.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menjelaskan kunjungan Wapres sekaligus Menlu Isabel ini merupakan yang pertama kali pada tingkat menteri luar negeri sejak pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dan Panama 39 tahun yang lalu.

"Perlu ditekankan Panama merupakan salah satu negara kunci penting bagi Indonesia di Amerika Latin. Karena 60 persen produk ekspor Indonesia yang dikirim ke Amerika Latin itu masuk lewat Panama," ujar Arrmanatha saat jumpa pers, di ruang Palapa, Jakarta, Kamis (18/10).

Arrmanatha menambahkan dalam pertemuan nanti ada beberapa isu yang akan dibahas, yaitu kerjasama ekonomi. Pada semester pertama tahun 2018 perdagangan Indonesia dan Panama meningkat sekitar 31 persen atau mencapai angka 87 juta dolar Amerika Serikat.

"Kalau dilihat dari angkanya itu potensi kedua negara untuk meningkatkan perdagangan masih sangat terbuka lebar karena memang angkanya masih cukup kecil," ujarnya.

Sementara itu, beberapa produk Indonesia yang menjadi unggulan untuk ekspor ke Panama diantara alas kaki, kendaraan bermotor, dan kelapa sawit.

Selain membahas terkait kerjasama perdagangan, pertemuan Wapres Isabel dengan Menlu Retno akan membahas upaya peningkatan kerjasama maritim. Mengingat Panama merupakan suatu negara yang memiliki keunggulan di sektor industri kemaritiman.

"Disini kita akan mendorong peningkatakan kerjasama dibidang angkutan laut, pelabuhan, dan juga kapal, dimana saat ini terdapat sekitar 6300 Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Panama," demikian Arrmanatha. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA