Jembatan sepanjang 525 meter itu didanai oleh Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA). Presiden Uganda Yoweri Museveni mengklaim akan bertahan selama 120 tahun.
Jembatan itu diberi nama "Sumber jembatan Nil". Proyek jembatan itu menelan biaya 112 juta dolar AS.
Pemerintah Jepang membiayai 80 persen sebagai pinjaman sebesar 100 juta dolar AS dengan tingkat bunga tahunan 0,01 persen, dapat dibayar dalam 10 tahun tetapi dapat diperpanjang hingga 40 tahun.
Jembatan baru tersebut dibangun di seberang Sungai Nil dan diharapkan dapat mengurangi lalu lintas padat yang melewati Jembatan Nalubaale, yang dibangun 64 tahun lalu.
Presiden juga mengatakan bahwa 67 staf teknis adalah insinyur Uganda dan jembatan itu selesai dalam empat tahun.
Menteri Luar Negeri Jepang Masahisa Sato juga pada pembukaan pada hari Rabu. Dia dan Presiden Museveni memotong rekaman itu untuk membuka Sumber jembatan Nil
"Ini adalah musim proyek besar di Uganda. Kami akan segera menyingkap proyek-proyek baru seperti bendungan tenaga air," kata Presiden Museveni dalam sebuah cuitan seperti dimuat
Al Jazeera.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: