10 pelaku UKM-IKM tersebut menjual berbagai macam produk dari mulai makanan dan minuman hingga pakaian dan perhiasan.
"Dalam upaya masuk pasar global diperlukan konektivitas dan sinergi yang berkesinambungan, baik dengan perwakilan pemerintah RI di negara tujuan maupun melalui jaringan diaspora yang tersebar di berbagai negara. Kami siap memfasilitasi dan mendorong aktif UKM-IKM Indonesia untuk promosi, branding, dan pemasaran ke pasar global," ujar Direktur Gugus Tugas Pemberdayaan UKM-IKM IDN-United, Ira Damayanti.
CEO Indonesia In Your Hand Network, Amiranto Wibowo menambahkan, dalam menghadapi era industri 4.0 strategi pengembangan ekspor saat ini tidak bisa lepas dari e-commerce atau pedagangan elektronik.
"Pemasaran melalui e-commerce adalah cara jitu untuk memperkenalkan produk di pasar bebas dan kami punya tools untuk membantu UKM-IKM memasarkan produk mereka ke pasar Amerika, Australia, Eropa, dan Dubai," ujarnya.
Adapun isi dari nota kesepahaman mencakup kerjasama promosi dan pemasaran UKM-IKM di luar negeri melalui platform e-commerce oleh USA/Australia In Your Hand webstore, serta business representatif di luar negeri oleh diaspora Indonesia, dengan target penjualan ekspor berkisar 10.000 - 100.000 dolar AS dalam kurun waktu satu tahun.
Turut hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara lain Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda Jazid, Kepala Indonesian Trade Promotion Center di Sydney Agung Haris, dan Jon Masli dari Kadin Indonesia Komite Tetap North America Free Trade Association.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: