Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Dukung Demokrasi Indonesia Melalui ICSF 2018

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 14 November 2018, 20:04 WIB
AS Dukung Demokrasi Indonesia Melalui ICSF 2018
Foto/RMOL
rmol news logo Agar pembangunan Indonesia maju dan dapat menjadi tulang punggung demokrasi, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) harus terampil, strategis dan berkelanjutan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian disampaikan Direktur United States Agency for International Development (USAID)/Indonesia Erin E. McKee dalam acara Indonesia Civil Society Forum 2018 (ICSF 2018) di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (14/11).

Melalui USAID, kata Erin, Pemerintah AS merasa bangga dapat berkontribusi terhadap Indonesia Civil Society Forum (ICSF) 2018 untuk demokrasi Indonesia yang lebih baik dan kuat.

"Kami badan pembangunan USAID melalui pemerintah Amerika Serikat dapat berkontribusi dalam forum ini dan secara lebih luas untuk demokrasi Indonesia dan dinamis dan kuat. ICSF 2018 memberikan lingkungan yang memberdayakan dan memperkuat koordinasi kemampuan dan keberlanjutan CSO (Civil Society Organization)," kata Erin.

Sementara itu, Executive Director of the Habibie Institute, Rahimah Abdulrahim mengatakan forum Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia ini merupakan kesempatan untuk membangun kerja sama yang erat antara OMS yang masih tumbuh dan yang sudah lebih mapan.

Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Haru Tamtomo menambahkan OMS turut berperan dalam mewujudkan pembangunan demokrasi di Indonesia

"Membantu meningkatkan kesejahteraan bangsa, membangun sinergi antara OMS dan pemerintah untuk mendorong pembangunan di Indonesia," kata Tamtomo.

Sebelumnya pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) beserta para mitra pembangunan internasional membuka Indonesia Civil Society Forum 2018 (ICSF 2018).

ICSF 2018 ini dirancang untuk memperkuat keterampilan, kemampuan, keberlanjutan OMS untuk membantu Indonesia mencapai tujuan pembangunannya. Sekitar 250 peserta OMS lokal dan nasional, Pemerintah Indonesia dan mitra pembangunan internasional hadir dalam acara ini.

Seluruh peserta juga diajak merefleksi berbagai isu kunci yang dihadapi OMS, seperti 20 tahun setelah peristiwa bersejarah Reformasi 1998. Untuk diketahui, ICSF 2018 merupakan inisiatif Kedutaan Besar AS yang dirancang untuk memajukan tata kelola pemerintahan yang demokratis di Indonesia, merefleksikan luasnya keterlibatan di bawah Kemitraan Strategis AS-Indonesia.

Forum ini merupakan upaya kerja sama dari lima mitra pembangunan internasional, yakni USAID, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), Global Affairs Canada, German Corporation for International Cooperation GmbH (GIZ), the Ford Foundation dan the Asia Foundation. [lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA