Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi: Upaya Perdamaian Semenanjung Korea Belum Berakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 14 November 2018, 23:29 WIB
Jokowi: Upaya Perdamaian Semenanjung Korea Belum Berakhir
Foto/Net
rmol news logo Proses perdamaian di Semenanjung Korea disambut baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT ASEAN-Korea Selatan di Singapura, Rabu (14/11).

Tekad kuat yang ditunjukkan Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk terciptanya perdamaian sangat diapresiasi oleh dunia.

Jokowi mengatakan, perjuangan Presiden Moon merupakan satu dari sekian harapan di tengah banyak ketidakpastian yang melanda dunia sekarang ini.

"Di tengah banyak ketidakpastian, muncul beberapa harapan. Antara lain harapan akan terwujudnya Semenanjung Korea yang aman dan stabil. Harapan baru tersebut tidak akan terjadi jika tidak terdapat tekad kuat Presiden Moon untuk mengupayakan perdamaian," jelasnya di Suntec Convention Centre.

Tak hanya dengan Korea Selatan, Indonesia juga memiliki hubungan bilateral dengan Korea Utara hingga lebih dari 50 tahun, sehingga mendukung penuh kerja keras dan upaya perdamaian yang dijalankan di Semenanjung Korea.

"Indonesia mendukung sepenuhnya proses perdamaian ini. Pesan dukungan ini telah disampaikan secara konsisten antara lain pada saat pertemuan saya dengan PM Korea Selatan dan Utusan Khusus Korea Utara menjelang pembukaan Asian Games 18 Agustus lalu," jelas Jokowi.

Meski begitu, upaya perdamaian di Semenanjung Korea belum berakhir. Di mana, kedua negara masih membutuhkan waktu dan jalan panjang hingga benar-benar tercipta perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Untuk mendukung perdamaian itu, Indonesia berkomitmen turut andil. Secara khusus Jokowi menyampaikan usulan untuk mengundang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam peringatan 30 tahun kerja sama ASEAN dan Korea Selatan yang akan berlangsung 2019 mendatang jika semua perkembangan positif terus terjadi.

"Semoga dengan pertemuan tersebut maka komitmen Korea Utara akan semakin kuat untuk melakukan langkah menuju Semenanjung Korea yang bebas nuklir. Ke depan, insya Allah kita akan melihat ASEAN dan dua Korea menjadi pilar penting arsitektur perdamaian dan kemitraan di kawasan demi stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan bersama," tandas Jokowi, seperti dalam keterangannya. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA