Pengadilan terakhir kali menangani kasus tersebut dengan menghukum dua pemimpin terakhir Khmer Merah yang masih hidup dan terlibat dalam genosida serta kejahatan perang pekan lalu.
Wakil Perdana Menteri Kamboja, Sar Kheng memastikan bahwa dengan pengadilan terakhir tersebut, maka pekerjaan pengadilan telah selesai dan tidak akan ada lagi penuntutan untuk tindakan-tindakan yang dilakukan ketika Khmer Merah berkuasa mulai 1975 hingga 1979.
Untuk diketahui bahwa pada periode kekuasaan Khmer Merah, diperkirakan ada 1,7 juta orang, atau sekitar seperempat dari penduduk Kamboja meninggal dunia setelah rezim yang diilhami Maois mengambil alih kekuasaan di negara yang dikenal sebagai "Killing Fields".
"Karena ada beberapa mantan perwira Khmer Merah yang tinggal di daerah ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa tidak akan ada lagi investigasi yang dilakukan (terhadap anggota Khmer Merah yang lebih rendah), jadi Anda tidak perlu khawatir," tegasnya seperti dimuat
Al Jazeera.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: