Dia ditangkap karena dituduh kurang melaporkan pendapatannya sebesar 5 miliar yen selama lima tahun terakhir. Selain itu, dia juga dikatakan telah menggunakan aset perusahaan untuk tujuan pribadi.
Ghosn merupakan pemimpin aliansi Jepang-Perancis Renault-Nissan-Mitsubishi.
Baik pihak Nissan maupun Mitsubishi mengatakan mereka sedang mempersiapkan untuk menyingkirkan Ghosn dari jabatannya.
Akibat penangkapan tersebut, saham Nissan turun sekitar 4 persen dan saham Mitsubishi juga turun lebih dari 7 persen.
Sementara itu, saham Renault kehilangan lebih dari 8 persen di Eropa.
Dalam konferensi pers pada Senin malam (19/11), pihak Nissan mengatakan penyelidikan internal telah mengungkapkan tindakan pelanggaran yang signifikan.
Chief Executive Nissan Hiroto Saikawa mengatakan terlalu banyak kewenangan diberikan kepada satu orang.
"Saya harus mengatakan bahwa ini adalah sisi gelap dari era Ghosn yang berlangsung untuk waktu yang lama," kata Hiroto seperti dimuat
BBC.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: