“Saya menghubungi Anwar (pada malam 9 Mei) untuk menanyakan bagaimana keadaanya,†kata Najib dalam wawancara dengan kantor berita lokal
Sinar Harian, dan dimuat
Channel News Asia (Kamis, 22/11).
Pada saat itu, Anwar yang masih menjalani hukuman di Penjara Sungai Buloh, tengah dirawat di rumah sakit di Cheras.
Namun Najib mengatakan bahwa pada saat itu dia tidak ada rencana apapun untuk "membeli kembali" wakil terpilih Pakatan Harapan (PH) setelah kekalahan koalisi Barisan Nasional (BN) dalam pemilihan umum ke-14.
Dia mengatakan, beberapa pemimpin senior BN, termasuk Presiden Organisasi Nasional Malaysia Bersatu saat ini (UMNO) Dr Ahmad Zahid Hamidi, telah memanggilnya di rumahnya pada malam 9 Mei tetapi mereka tidak membahas langkah apa pun untuk menarik Anggota Parlemen PH.
"Kami tidak membahas langkah apa pun untuk mencuri atau membeli perwakilan terpilih PH untuk memungkinkan mereka menyeberang (ke BN)," katanya.
Najib mengatakan, UMNO harus berani menjadi oposisi konstruktif di Parlemen dan terus menjadi suara rakyat.
Dia menambahkan bahwa partai juga harus terbuka untuk menerima kritik dari partai yang berkuasa.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: