Karena itulah, pemerintah Ekuador akan dapat mengumpulkan dana melalui sumbangan dari lembaga multilateral dan negara-negara terdekat.
“Kami telah menghitung kebutuhan jangka menengah dan jangka panjang Ekuador sekitar 550 juta dolar AS,†kata wakil menteri mobilitas manusia Ekuador, Santiago Chavez.
"Ini ada hubungannya dengan kebutuhan kesehatan, pendidikan, perumahan dan pekerjaan," sambungnya seperti dimuat
Reuters (Jumat, 23/11).
Hal ini dikemukakan saat sejumlah delegasi dari negara-negara Amerika Latin bertemu di Quito pada Kamis dan Jumat pekan ini untuk mengoordinasikan rencana untuk menangani krisis migrasi Venezuela.
Ekuador memperkirakan, sekitar 600.000 warga Venezuela telah memasuki negara itu pada 2018 melalui perbatasan Kolombia, yang sebagian besar terus menuju Peru.
Chavez menambahkan, Ekuador berusaha menjamin hak asasi para migran dan memastikan transisi yang tertib ke lingkungan baru mereka,
Pemerintah Ekuador juga berharap untuk mendapatkan sumber daya dari organisasi multilateral regional dan mungkin berusaha untuk membuat dana yang dibiayai oleh negara-negara di kawasan itu.
Sementara itu, menurut data PBB, sekitar tiga juta orang telah meninggalkan Venezuela sejak 2015. Mereka melarikan diri dari keruntuhan hiperinflasi yang telah menyebabkan jutaan orang tidak dapat memperoleh makanan atau obat-obatan dasar.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: