, para korban meninggal setelah banjir menimpa desa al-Houreya di provinsi Salahuddin pada Jumat (23/11).
Ali Dodah, walikota Shirqat, mengatakan hujan telah membanjiri rumah dan pertanian dengan sekitar 3.000 orang kini kehilangan tempat tinggal.
Rekaman dari Kantor Berita Irak yang dikelola pemerintah menunjukkan orang-orang di provinsi Salahuddin, tempat Shirqat berada, melarikan diri dari rumah mereka yang setengah terendam dalam perahu-perahu kecil.
Kantor berita Kurdi, Rudaw, melaporkan bahwa banjir telah merusak sebuah kamp perumahan sedikitnya 30 keluarga Yazidi yang diungsikan secara internal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: