Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam Ministerial Conference in Afghanistan di Gedung PBB, Jenewa, Swiss (28/11).
Retno menuturkan, hubungan Indonesia dan Afghanistan sudah terjalin sangat lama. Terutama telah banyak bekerja sama seperti di bidang pendidikan, kesehatan dan people to people contact.
Terlebih, tahun lalu, atas permintaan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Indonesia mulai terlibat intensif dalam proses perdamaian di negara itu.
"Sebagai negara yang demokratis dengan penduduk muslim terbesar di dunia serta pihak yang netral, Indonesia berpendapat bahwa ulama memegang peran penting dalam menciptakan lingkungan yang baik untuk stabilitas di Afghanistan," jelas Menlu Retno.
Terkait hal tersebut, Indonesia juga menjadi tuan rumah Trilateral Ulema Conference dengan mengundang ulama-ulama dari Afghanistan dan Pakistan pada Mei 2018 lalu.
Menurut Menlu Retno, konferensi ulama tersebut telah menghasilkan banyak pesan bermakna dan kuat bahwa kekerasan serta ekstrimisme tidak memiliki tempat di dalam Islam.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: