Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Djauhari Undang Mahasiswa Kopdar Dengan Tiga Tokoh Inspiratif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 03 Desember 2018, 13:37 WIB
Dubes Djauhari Undang Mahasiswa <i>Kopdar</i> Dengan Tiga Tokoh Inspiratif
rmol news logo . Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun mengundang 250 mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di Beijing untuk memperkenalkan tiga tokoh inspiratif Indonesia yang sedang berada di Beijing.

"Saya sengaja mengundang mahasiswa karena sudah kangen berdialog dengan mereka. Selanjutnya mengingatkan mereka untuk rajin belajar, kelak baktikan ilmu untuk Indonesia, saling asah asih asuh dengan teman-teman, aktif di Permit dan PPIT, daftar dan gunakan hak pilihnya tahun depan," ungkap Dubes Djauhari di Wisma Indonesia Beijing, Sabtu (1/12) lalu.

Ketiga tokoh tersebut adalah Nyoman Nuarta, salah satu seniman pematung besar Indonesia dengan karya fenomenalnya Garuda Wisnu Kencana (GWK) bersama Istrri. Dia didampingi "Linda Galery" dan sedang merencanakan dan akan didukung oleh KBRI Beijing pelaksanaan pameran seni dan budaya Indonesia yang besar tahun 2019.

Tokoh lainnya adalah Prof Stella Christie, asal Medan yang besar di Jakarta yang hadir bersama suami yang profesor Fisika dan putra kecilnya. Prof Stella merupakan expert di bidang Cognitive Science lulusan Harvard, menjadi Tenured Associate Professor di Swarthmore College, AS, dan sejak September mulai berkarya di Tsinghua University.

Selain mereka berdua, hadir juga Livi Zheng, sineas muda Indonesia yang berkarya di Hollywood, LA, yang juga atlet wushu, hadir bersama Ibundanya. Karya Livi, film Bali Beats of Paradise sedang tayang di bioskop-bioskop Amerika dan berkompetisi untuk Piala Oscar 2019.

"Filmnya juga telah ditayangkan secara khusus di Beijing dan mendapatkan liputan luas dari media Tiongkok. Sebagai atlet wushu nasional, Livi telah memenangkan 26 medali termasuk di US Open. Ia juga ikut menyalakan Obor Pembukaan Asian Games beberapa waktu lalu," lanjut Dubes Djauhari.

Selain berdialog dengan mahasiswa, ketiga tokoh juga berbagi cerita inspiratif dengan para mahasiswa Indonesia dan semua yang hadir. Nyoman Nuarta memberikan semangat untuk semua agar terus belajar, jangan takut mempelajari seni karena seni terbuki dapat menghidupkan, serta beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Nyoman Nuarta mengakui bahwa karya GWK juga menggunakan teknologi yang akan membantu bertahan hingga 100 tahun mendatang.

Prof. Stella Christie berpesan untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari apapun. Sebagai ahli di bidang cognitive science, dia meyakini bahwa kesungguhan akan membawa kesuksesan, apapun bidangnya. Selain itu dia berpesan untuk kita semua berbangga sebagai orang Indonesia dengan antara lain bangga berbahasa Indonesia.

Sebagai sineas muda yang sukses, Livi Zheng membagi rahasia karyanya bisa bersaing di luar negeri khususnya di AS yaitu dengan menggali dan memanfaatkan unsur budaya Indonesia untuk lebih mempromosikan Indonesia. Livi menyampaikan promosi Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara, tidak hanya membuat film, tetapi dalam keseharian juga. Menurutnya, kita sebagai orang Indonesia lah yang harus mempromosikan Indonesia.

Ketiga tokoh tersebut telah memberikan inspirasi melalui karya-karya yang mengharumkan Indonesia, memberikan semangat baru untuk tetap menjadi Indonesia di tengah percaturan global. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA