Ini merupakan langkah terbaru yang dilakukan kedua belah pihak untuk mengakhiri perang yang telah membawa kehancuran ekonomi dan kelaparan di Yaman.
Delegasi Houthi tiba di sana pada hari Selasa, setelah gagal muncul untuk pembicaraan sebelumnya di Jenewa pada bulan September lalu.
Salah satu wakil dari pemerintah yang diakui secara internasional, Abdullah al-Alimi, menyatakan di akun Twitternya bahwa itu adalah kesempatan baik untuk mencapai perdamaian.
Untuk diketahui, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang merupakan pemimpin koalisi dukungan Barat yang memerangi kaum Houthi untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, ingin keluar dari perang yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir.
Dikabarkan
Reuters, sekutu Barat, yang menyediakan senjata dan intelijen untuk koalisi, telah meningkatkan tekanan pada mereka untuk menemukan cara untuk mengakhiri konflik yang menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan lebih dari delapan juta orang menghadapi kelaparan.
Aliansi pimpinan Saudi sendiriikut campur dalam perang saudara pada tahun 2015 setelah gerakan Houthi menggulingkan pemerintah Hadi dari ibukota Yaman Sanaa pada tahun 2014, tetapi telah menghadapi kebuntuan militer sejak merebut pelabuhan selatan Aden. [mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: