Penarikan diri itu diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Chile akhir pekan kemarin.
Sub-sekretaris Kementerian Dalam Negeri Chile, Rodrigo Ubilla mengatakan bahawa Chile tidak akan menghadiri acara untuk mengadopsi pakta tersebut awal minggu depan di kota Maroko Marrakesh.
"Posisi kami jelas," katanya.
"Kami telah mengatakan bahwa migrasi bukanlah hak asasi manusia. Negara memiliki hak untuk menentukan persyaratan masuk bagi warga negara asing," sambungnya seperti dimuat
.
Pakta migrasi sendiri membahas isu-isu seperti bagaimana melindungi orang-orang yang bermigrasi, mengintegrasikan mereka ke negara-negara baru atau mengembalikan mereka ke negara asal mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: